Thursday 31 March 2011

Wahai calon suami dunia akhiratku..





Wahai calon pemilik tulang rusukku,


Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri, agar engkau benar benar menemukanku dalam cahaya sujudmu

Aku tak banyak bicara kerana aku takut ketika aku menyapa, engkau tepesona pada apa yang ku ucap

Aku akan tertunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, kerana aku takut dapat memudarkan imanku..

APRIL FOOL DAY??? UNISLAMIC CELEBRATION




Nabi bersabda: “Seseorang itu tidak dikira benar-benar beriman hinggalah dia meninggalkan penipuan yang bertujuan untuk bergurau dan meninggalkan berdebat walaupun dia membawa kebenaran”. [HR Ahmad dan At-Thabrani].

Nabi bersabda, "Celakalah orang yang berkata-kata, maka dia berbohong untuk membuat orang lain ketawa, celakalah dia, celakalah dia, celakalah dia". [HR Abu Daud]

***********************************************************************

1st April - a day when people lie, play jokes and mock in the name of entertainment. This ugly practice of lying, which is considered to be merely a humor, is known to have caused great harm to many. Even trauma and deaths. Still this dishonest tradition is not only practiced among the common masses, but also newspapers and magazines participate in it by publishing false news and untrue stories on the first day of April!


Much is said about the origin of this practice, however what concerns the most to the Muslims is that it is a tradition which directly contradicts the teachings and morals of Islam. 


Lying is a characteristic of hypocrisy and Allah's Messenger (sallallahu alaihi wa-sallam) strictly forbade lying at all times. He (sallallahu alaihi wa-sallam) said:
    “Let he who truly believes in Allah and the Last Day speak good or be silent.”[Saheeh al-Bukharee]
Moreover, he (sallallahu alaihi wa-sallam) has specifically cursed the person who lies to make people laugh, he said:
    “Woe be on one who speaks and lies in order to make people laugh, woe be on him.” [Abu Dawood]


The above Ahaadeeth show the gravity of participating in the false tradition of April Fool, which the Western tradition appreciates and encourages claiming that it brings joy and amusement, whereas the Prophet (sallallahu alaihi wa-sallam) forbade lying and deceiving even if the intention of the person is to amuse people. 


Abd al-Rahman Ibn Abi Laylaa said: “The companions of the Messenger of Allah (sallallahu alaihi wa-sallam) told us that they were traveling with the Messenger of Allah (sallallahu alaihi wa-sallam). A man among them fell asleep and some of them went and took his arrows. When the man woke up, he got alarmed (because his arrows were missing) and the people laughed. The Prophet (sallallahu alaihi wa-sallam) said: “What are you laughing at?” They said, “Nothing, except that we took the arrows and he got alarmed.” The Messenger of Allah (sallallahu alaihi wa-sallam) said: “It is not permissible for a Muslim to frighten another Muslim.” [Abu Dawood (5004) and Musnad Ahmad. Authenticated by Shaikh al-Albanee in Saheeh al-Jamee (7658)]




He (sallallahu alaihi wa-sallam) described the severe punishments for the liars and said:
    “I saw (in a dream), two men came to me. They said, 'The person, the one whose cheek you saw being torn away (from the mouth to the ear) was a liar and used to tell lies and the people would report those lies on his authority till they spread all over the world. So he will be punished like that till the Day of Resurrection.'”[Saheeh al-Bukharee (vol. 8, no: 118)]

May Allah protect us from indulging ourselves in such dishonest activities and may He give us the strength to withstand such practices when they tend to infect our Muslim Society. Ameen!

Wednesday 30 March 2011

5 missed calls!!





Among the marvels of modern technology is also the ability to track the missed calls which were made by our friends and foes and the likes.

We do not get a good night's sleep, unless we have returned the calls of those who matter.

We don't let any call go unanswered as long as we know that it matters.
Don't we?
But how about the calls of "hay-yaa al-as-salaah and hay-yaa al-al falah" made from the neighbourhood house of our master, the Almighty Allah.?

Those calls are made five times a day and many a times they all go unanswered.

We do not either respond!!! Nor do we respect these missed calls. Do they matter?

Everybody can tell, if these really matter. Maybe not today or tomorrow, but surely in the hereafter.

Let us look at ourselves. Can we afford to let these calls of the muezzin be missed, day after day, after day.

The call from our cherisher, sustainer and the ultimate master.
Just think about it.

Next time one hears this call, just ask yourself how good a night's sleep can I have by missing those calls from the house of Allah.

Think about it....the answer may come from the inner heart.
plz do share

Prophet Muhammad (peace be upon him) says: "The one who guides to good will be rewarded equally".

Tuesday 29 March 2011

PERKARA yang AMAT DIBENCI ALLAH PADA SEORANG WANITA



1. Kepada wanita yang tidak menutup aurat Allah berfirman," Hiduplah dengan apa yang kau suka."

2. Allah melaknati wanita yang sengaja mendedahkan auratnya kepada lelaki yang bukan muhrim. 

3. Perempuan yang memakai kain yang tipis/jarang untuk menarik perhatian lelaki bukan muhrim atau memakai segala yang mendatangkan kegairahan kepada orang lain maka dia tidak akan mencium bau syurga. 



Pengorbanan seorang wanita amat dihargai oleh Allah & rasulnya. Cuma kita kurang mengetahui kelebihan yang dikurniakan lepada kita semua. Sehinggakan hari ini manusia Islam mencari sesuatu selain dari agama karena merasa pengorbanan mereka tidak dihargai.Dan mereka turut melaungkan persamaan hak seperti di barat. Ini semua bukanlah salah mereka...tetapi kitalah yang bersalah karena kita lupa bahwa kita ini umat yang dianugerah kan dengan tugas kenabian. Memberi harapan & bimbingan kepada manusia... 


WANITA yang DIMURKAI OLEH ALLLAH 

Sebagaimana Allah suka dengan wanita yang yang solehah, Allah juga sangat murka kepada beberapa jenis wanita.

Oleh karena itu sangat perlu bagi kita mengetahui perkara yang boleh menyebabkan kebenciannya supaya kita terhindar dari kemurkaannya. Kemurkaan Allah pada hari kiamat sangat dahsyat sehinggakan nabi2 pun sangat takut. Bahkan Nabi Ibrahim pun lupa bahwa dia mempunyai anak yang bernama Nabi Ismail karena ketakutan yang amat sangat.

Abu Zar r.a meriwayatkan bahwa Nabi s.a.w bersabda: "Seorang wanita yang berkata kepada suaminya, "semoga engkau mendapat kutukan Allah" maka dia dikutuk oleh Allah dari atas langit yang ke7 & mengutuk pula segala sesuatu yang dicipta oleh Allah kecuali 2 jenis makhluk iaitu manusia & jin." 

Ab.Rahman bin Auf meriwayatkan bahwa Nabi s.a.w bersabda: "Seorang yang membuat susah lepada suaminya dlm hal belanja atau membebani sesuatu yang suaminya tidak mampu maka Allah tidak akan menerima amalannya yang wajib & sunnatnya." 

Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahwa Nabi s.a.w bersabda: "Kalau seandainya apa yang ada dibumi ini merupakan emas & perak serta dibawa oleh seorang wanita kerumah suaminya dan kemudian pada suatu hari dia terlontar kata2 angkuh,"engkau ini siapa? Semua harta ini milikku & engkau tidak punya harta apa pun." Maka hapuslah semua amal kebaikannya walaupun banyak. 

Nabi s.a.w adalah seorang yang sangat kasih pada ummatnya & terlalu menginginkan keselamatan bagi kita dari azab Allah. Beliau menghadapi segala rupa penderitaan, kesakitan ,keletihan & tekanan.Begitu juga air mata & darah baginda telah mengalir semata-mata karena kasih-sayangnya terhadap kita. Maka lebih-lebih lagi kita sendirilah yang wajar berusaha untuk menyelamatkan diri kita,keluarga kita & seluruh ummat baginda.


Sebagai penutup ikutilah kisah seterusnya ini sebagai iktibar bagi kita. 

Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut: "Saya bersama Fatimah berkunjung kerumah Rasulullah & kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya lepada beliau,"mengapa tuan menangis wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "pada malam aku di Isra'kan kelangit, daku melihat orang sedang mengalami berbagai penyeksaan...maka bila teringatkan mereka aku menangis." Saya bertanya lagi,"wahai Rasulullah apakah yang tuan lihat?" Beliau bersabda: 

1.Wanita yang digantung dengan rambutnya & otak kepalanya mendidih. 

2.Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangannya dipaut dari punggungnya sedangkan aspal yang mendidih dari neraka dituangkan ke kerongkongnya. 

3.Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya sedangkan air getah kayu zakum dituang ke kerongkongnya. 

4.Wanita yang digantung , diikat kedua kaki & tangannya ke arah ubun2 kepalanya serta dibelit dibawah kekuasaan ular & kala jengking. 

5.Wanita yang memakan badannya sendiri serta dibawahnya tampak api yang menyala-nyala dengan hebatnya. 

6.Wanita yang memotong badannya sendiri dengan gunting dari neraka. 

7.Wanita yang bermuka hitam & memakan ususnya sendiri. 

8.Wanita yang tuli, buta & bisu dlm peti neraka sedang darahnya mengalir dari rongga badannya (hidung,telinga,mulut) & badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra. 

9.Wanita yang berkepala seperti kepala babi & kaldai yang mendapat berjuta jenis siksaan. 


Maka berdirilah Fatimah seraya berkata,"Wahai ayahku, cahaya mata kesayanganku... ceritakanlah lepada ku apakah amal perbuatan wanita2 itu." Rasulullah s.a.w bersabda, "Wahai Fatimah, adapun tentang : 


1.Wanita yang digantung dengan rambutnya karena dia tidak menjaga rambutnya (tidak memakai jilbab) dikalangan lelaki. 

2.Wanita yang digantung dengan lidahnya karena dia menyakiti hati suaminya dengan kata-katanya.

3.Kemudian Nabi s.a.w bersabda: "Tidak seorang wanita yang menyakiti hati suaminya melalui kata2nya kecuali Allah akan membuatnya mulutnya kelak dihari kiamat,s elebar 70 zira' kemudian akan mengikatnya dibelakang lehernya. 

4.Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya karena dia menyusui anak orang lain tanpa izin suaminya. 

5.Adapun wanita yang diikat dengan kaki & tangannya itu karena dia keluar rumah tanpa izin suaminya, tidak mandi wajib dari haidh & nifas. 

6.Adapun wanita yang memakan badannya sendiri karena suka bersolek untuk dilihat lelaki lain serta suka membicarakan keaiban orang. 

7.Adapun wanita yang memotong badannya sendiri dengan gunting dari neraka karena dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang yang banyak dengan maksud supaya orang melihat perhiasannya dan setiap orang jatuh cinta padanya karena melihat perhisannya. 

8.Adapun wanita yang diikat kedua kaki & tangannya sampai ke ubun2nya & dibelit oleh ular & kala jengking karena dia mampu mengerjakan solat & puasa.Tetapi dia tidak mahu berwudhuk & tidak solat serta tidak mahu mandi wajib. 

9.Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi & badannya seperti kaldai karena dia suka mengadu-domba(melaga-lagakan orang) serta berdusta. 

10.Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing karena dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya. 

Dan ada diantara isteri nabi2 yang mati dlm keadaan tidak beriman karena mempunyai sifat yang buruk. Walaupun mereka adalah isteri manusia yang terbaik dizaman itu.Diantara sifat buruk mereka: 

1.Isteri Nabi Nuh suka mengejek & mengutuk suaminya. 

2.Isteri nabi Lut suka bertandang ke rumah orang. 

Semoga Allah beri kita kekuatan untuk mengamalkan kebaikan dan meninggalkan keburukan. Kalau kita tidak berasa takut atau rasa perlu berubah... maka kita kena khuatir .Takut kita tergolong dlm mrk yang tidak diberi petunjuk oleh Allah.Nauzubillahi min zalik. 

wassalam

Sunday 27 March 2011

Allah memutuskan cinta untuk menyambungkan cinta dgnNya :') subhanallah



Siapa yang pernah merasakan tahulah betapa peritnya. Benarlah kata pujangga,"sakit yang paling dahsyat ialah mencintai seseorang, tetapi tidak berbalas."
Aneh sekali derita sakit putus cinta ini... benci, tapi rindu. Dendam tapi sayang. Dunia terasa sempit, dada terasa mencengkam.
Orang yang paling boleh menyakitkan hati kita ialah dia yang pernah paling kita cintai.  Ramai orang yang hancur hidupnya kerana putus cinta. Terlupakah pesan bijak pandai:
"Cintailah sesuatu itu sekadar saja, berkemungkinan ia akan menjadi kebencianmu pada suatu ketika, bencilah yang engkau benci itu sekadar saja, berkemungkinan ia akan menjadi kecintaanmu pada satu ketika."
Sesetengahnya hilang kewarasan berfikir. Hilang semangat juang. Malah ada yang sanggup bunuh diri.
Benarlah kata orang: "Dunia akan terkejut mendengar seseorang membunuh diri kerana kematian ibunya, tetapi tidak akan terkejut apabila pembunuhan diri itu disebabkan kematian kekasih yang dicintainya."
Justeru, yang minta mati, akibat frust cinta ramai sekali.
(Ingat senikata lagu: Oh, Tuhanku kau cabutlah nyawaku). Buruk sekali keadaan orang yang'frust' dalam bercinta. Inilah salah satu akibat cinta nafsu. Jika kita berani 'memperkosa' kesucian cinta, awas ia akan menuntut balas dengan cara yang paling kejam.
Ketahuilah, seseorang pernah gagal dalam percintaan, kemungkinan dia akan terus melihat kebahagiaan itu laksana pelangi.
Tidak pernah di kepalanya sendiri, selamanya di atas kepala orang lain. Pesimis. Prejudis. Bagaimana hendak dihadapi segalanya?
Putus cinta adalah bukti bahawa tidak ada cinta sejati kecuali cinta yang diasaskan oleh cinta Allah.
Cubalah anda fikirkan, apakah punca pihak sana atau pihak sini memutuskan cintanya? Mungkin kerana hadirnya orang ketiga? Mungkin dihalang oleh orang tua? Mungkin kerana sudah jemu? Macam-macam alasan diberikan.
Ketika itu lupa segala sumpah setia, akujanji, lafaz janji yang dimetrai sewaktu sedang 'syok' bercinta. Hingga dengan itu mereka yang dikecewakan seolah-olah tidak pernah mengenal orang yang dicintai itu. Dia benar-benar berbeza (seolah-olah dia tidak pernah kita kenali!).
Putus cinta bukanlah pengakhiran segalanya. Ia adalah satu permulaan yang baik jika ditangani dengan positif. Memanglah di awalnya kita rasa sukar menerima hakikat. Tetapi percayalah... kita tetap ada Allah.
Semuanya dari Allah. Dan segala yang datang dari Allah ada baik belaka, walaupun belum terserlah kebaikannya pada pandangan kita. Namun yakinlah, pandangan kita terbatas, pandangan Allah Maha Luas.
Sesuatu yang kita cintai, belum tentu membawa kebaikan kepada kita. Manakala sesuatu yang kita benci, belum tentu memudaratkan kita.
Sebagai hamba Allah, renungilah maksud firman Allah dalam surah Al Baqarah; 
"Ada sesuatu perkara yang kamu cintai tetapi itu membawa keburukan kepada kamu. Ada pula sesuatu perkara yang kamu benci tetapi sebaliknya ia membawa kebaikan kepada kamu. Sedarlah kamu tidak mengetahui, Allah-lah yang lebih mengetahui."
Kita inginkan orang yang kita cintai itu terus setia bersama kita. Biar sampai menempuh alam perkahwinan, beranak cucu hingga ke akhir hayat. Segala kata pengukuhan telah diberikan.
Kita rasa dialah terbaik untuk kita (you are the answer of my prayer). Tetapi entah macam mana, dia berpaling tadah.
Waktu itu kita terhenyak lalu berkata, "mengapa aku terpaksa menanggung derita ini." Kita frust kerana merasakan dialah yang terbaik, tercantik, ter... ter... segala-galanya. Sukar membayangkan ada orang lain seumpama dia. Cinta diberikan seluruhnya. Ketika si dia pergi tanpa berpaling, kita berkata, "ya Tuhan, kenapa aku yang terpaksa menerima nasib ini?"
Harga diri orang yang putus cinta selalu rendah. Penilaian diri terhadap dirinya sendiri menjunam ke paras terendah. Rasa hina (gagak di rimba) berbanding kekasihnya yang pergi(merak kayangan).
Sedangkan jika masih ada iman bersemi di dada... kita masih boleh berfikir dan berhenti seketika, lalu berkata, "Tuhan ada!"
Pujuklah hati dengan apa yang telah Allah tegaskan bahawa yang baik pada pandangan kita belum tentu baik dalam realitinya. Katakan, dia yang pergi itu bukan yang terbaik. Mungkin dia terbaik, tapi untuk orang lain. Dan yang terbaik untuk kita pasti datang sebagai gantinya!
Jangan katakan kenapa aku yang kena? Jangan labelkan aku yang malang. Tetapi katakan, aku yang terpilih. Terpilih untuk putus cinta dengan manusia supaya 'terpaksa' bercinta dengan Allah.
Memang begitulah rahmat Tuhan, kekadang DIA memutuskan untuk menyambungkan. Putus cinta dengan manusia, tersambung cinta dengan Allah. Inilah hikmah di sebalik kesusahan, kemiskinan, kegagalan, dan termasuklah putus dalam bercinta. Dalam ujian kesusahan selalunya manusia lebih mudah ingatkan Allah.
Alangkah indahnya jika orang yang frust cinta itu kembali kepada Allah secara sihat – maksudnya, bukan sekadar merintih, mengadu, merayu atau minta mati segera. Tetapi tersentak oleh satu kesedaran bahawa cinta Allah itulah yang sejati.
Allah tidak pernah mengecewakan seperti kekasih mengecewakan. Seorang filosof Barat, Hendrick berkata, "mencintai seorang yang tidak mencintai kamu adalah sia-sia, menyia-nyiakan orang yang mencintai adalah berbahaya." Cubalah fikirkan... siapa yang paling mencintai kita? Siapakah yang kita sia-siakan selama ini? Fikir...
Dan tersentak oleh hakikat itu, kita mula berfikir... barangkali putus cinta ini adalah rahmat yang tersirat, "Allah menjemput aku untuk mencintai-Nya!"
Sedarlah, bahawa Allah adalah Tuhan yang sentiasa mengasihi kita. Tetapi DIAlah Tuhan yang sering kita sia-siakan.
Frust cinta itu hakikatnya untuk menyambungkan cinta kepada-Nya. Ketika itulah orang yangfrust cinta akan benar-benar terasa bahawa dia terpilih, bukan tersisih!
Saya punya banyak cerita betapa ramai pasangan suami-isteri yang bahagia bersama 'orang' yang mereka tidak sangka apalagi harapkan sebelumnya.
"Rugi, buang masa mengenang kekasih dulu."
"Allah ganti yang lebih baik."
"Tak sangka, kami akan serasi begini."
Begitulah suara-suara 'testimonial' daripada orang yang frust bercinta tetapi akhirnya berjaya melalui kehidupan berumah-tangga dengan orang yang lebih baik (untuk mereka).
Ya, pada waktu 'terkena' dulu belum nampak lagi, sebab itu terasa marah, kecewa, dendam dan benci. Tetapi apabila masa berlalu, segalanya bertukar menjadi syukur, beruntung dan terselamat. Mujur putus dengan dia. Beruntung tidak jadi dengan dia!
Begitulah ilmu kita yang terbatas dibandingkan dengan ilmu Allah yang Maha Luas. Yang penting dalam apa jua keadaan sekalipun, iman mesti diperkukuhkan dalam dada. Ingat Tuhan. Cintailah DIA, pasti Allah akan mendorong orang yang dicintai-Nya untuk mencintai kita. Cinta itu bagai 'mata rantai' yang sambung menyambung sesama manusia yang akhirnya bersambung kepada cinta Allah.
Percayalah frust dalam bercinta itu satu ujian. Ujian dalam kehidupan. Ingatlah bahawa alam adalah sebuah 'sekolah' yang besar. Setiap manusia adalah para pelajarnya. Dan kita terpaksa belajar berterusan. Hidup adalah satu siri pelajaran yang tersusun rapi untuk difahami dan dihayati sepanjang hayat.
Frust dalam cinta jika ditakdirkan berlaku kepada anda, adalah satu pelajaran juga. Kita perlu faham 'pelajaran' yang dibawa bersamanya.
Jika difahami, pelajaran-pelajaran ini akan memberi panduan dan suluhan untuk menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia pada masa akan datang.
Tetapi sekiranya pelajaran ini gagal difahami, maka hidup akan huru-hara dan kita akan selalu menghadapi keadaan yang tidak menentu. Kemungkinan besar kita akan 'frust' berkali-kali.
Semasa kita di peringkat remaja ada 'pelajaran-pelajaran' tertentu yang perlu difahami benar-benar sebelum menghadapi usia dewasa yang jauh lebih mencabar.
Apakah 'pelajaran-pelajaran' itu dan apakah cara sebaik-baiknya mempelajarinya?
Inilah salah satu persoalan penting yang mesti dijawab oleh setiap remaja.
Jangan sampai pelajaran yang sepatutnya 'selesai' di alam remaja terpaksa dibawa ke peringkat tinggi. Kalau begitu rugilah, sama seperti siswa atau siswi yang terpaksa 'refer'  atau 'repeat' akibat gagal dalam peperiksaan mereka.
Remaja adalah kelompok manusia yang sedang melalui satu proses transisi. Mereka telah meninggalkan alam kanak-kanak tetapi belum mencapai alam dewasa sepenuhnya. (I'm not a girl but not yet a women)
Keadaan transisi ini tidak stabil. Umpama air yang hendak bertukar menjadi wap, maka molekul-molekulnya terlebih dahulu bergerak dengan cepat dan tidak menentu.
Samalah dengan remaja, jiwa, akal, nafsu, emosi dan lain-lain elemen-elemen mereka sedang bergolak. Takah usia ini paling tidak stabil – tercari-cari identiti diri, krisis pemikiran, perubahan biologi dan macam-macam lagi. 
Dan di tahap ini juga remaja akan menemui pelbagai situasi dan kondisi – suka dan duka, kejayaan dan kegagalan, permusuhan dan kasih-sayang, sempadan dan teladan. Muncul pelbagai individu dengan pelbagai kelakuan dan sikap.
Terjadi bermacam-macam peristiwa dengan membawa pelbagai kesan. Salah satunya frustdalam bercinta.
Semua ini tidak berlaku sia-sia melainkan ada 'pelajaran' yang dibawanya untuk difahami dan dihayati. Remaja mesti dapat membaca 'mesej' yang dibawa oleh setiap peristiwa, individu dan keadaan yang berlaku ke atas mereka.
Jika tidak, mereka terpaksa mengulangi pelajaran itu berkali-kali. Sebab itu kita pernah temui orang tertentu yang sentiasa berdepan dengan masalah yang sama berulang-ulangkali.
Jadi langkah pertama supaya remaja 'lulus' dalam pelajaran mereka ialah  mereka perlu akur bahawa setiap yang berlaku di alam remaja ada unsur pengajaran dan didikan buat mereka.
Frust cinta hakikatnya adalah 'guru' yang mengajar kita. Setiap guru mengajar sesuatu yang baik, walaupun kadangkala pahit, pedih dan sakit kita menerimanya.
Untuk itu, apabila putus cinta, hendaklah ditanyakan pada diri, "apakah pelajaran yang disebalik semua itu."Pandanglah semua yang berlaku ke atas kita ada tujuan yang tertentu, maka barulah hidup kita sentiasa bertujuan.
Kata ahli-ahli sufi, setiap yang berlaku dalam hidup ialah 'mehnah' – maksudnya didikan terus dari Allah.
Mereka berpendapat bahawa apa sahaja yang berlaku dalam hidup adalah ujian dan ujian itu hakikatnya adalah didikan terus daripada Tuhan.
Ahli sufi menambah lagi bahawa jika manusia tidak mampu dididik melalui didikan terus dari Allah (mehnah) maka manusia tersebut tidak akan dapat dididik lagi oleh sebarang manusia lain. Inilah yang ditegaskan oleh Ibnu Attoillah, seorang sufi yang terkenal dalam buku-buku karangannya.
Jika seorang datang membuat kita kecewa, maka dia adalah 'guru' yang hendak mengajar kita erti sabar.
Jika kita rasa kita sedang dikecewakan, itu menunjukkan kita sedang belajar untuk membina sikap tidak terlalu mengharap.
Begitulah seterusnya dalam apa jua situasi dan masa, kita hakikatnya sedang belajar dan dididik.
Memang pada lahirnya, manusia, peristiwa dan kejadian yang sedang bertindak ke atas kita tetapi sedarilah hakikatnya semua itu adalah datang dari Allah. Semuanya berlaku dengan izin Tuhan, yang dengan itu DIA hendak mendidik kita. Maka terimalah didikan itu dengan baik.
Apakah sebenarnya yang menjadi 'tujuan' di sebalik pelajaran-perlajaran yang datang dalam hidup kita?
Tujuan utamanya ialah untuk mengubah kita. Perubahan tidak dapat dielakkan justeru hidup adalah satu proses perubahan yang berterusan. Yang tidak berubah dalam hidup adalah perubahan itu sendiri. Perubahan sentiasa berlaku dan ia diluar kawalan kita. Kita tidak dapat mengawal hati 'kekasih hati' agar dia sentiasa setia.
Apa yang boleh kita ubah ialah diri kita sendiri. Jadi, berubahlah mengikut haluan dan kawalan kita sendiri. Jangan izinkan orang lain hatta kekasih kita mengawal hidup kita. Sehubungan itu, bijak pandai pernah berkata, "we cannot  direct the wind but we can adjust our sail." Ertinya, walaupun kita tidak boleh menentukan takdir yang menimpa tetapi kita diberi kuasa oleh-Nya untuk mentadbir diri kita.
Malangnya, ramai manusia yang ingin memegang takdirnya sendiri. Dia seolah-olah ingin jadi 'Tuhan". Dia ingin semua keinginannya tercapai. Mustahil, manusia hakikatnya lemah. Dia tidak boleh mengawal hati kekasihnya. Dia tidak boleh memastikan kesetiaan kekasihnya. Ingat, mencintai seseorang bukanlah bererti mengatur segala langkah dan perbuatannya demi cinta. Kita tak akan mampu!
Ringkasnya, ujian hidup datang dengan pelajaran, dan pelajaran itu datang bersama tuntutan perubahan. Jika sudah berkali-kali pelajaran disampaikan, tetapi masih tidak ada perubahan, maka itu bermakna remaja gagal dalam 'sekolah' kehidupan mereka.  
Frust cinta, hakikatnya adalah ujian yang ingin merubah kita untuk mula mencintai Allah.
Ingat, setiap kali sesuatu menimpa anda, samada baik atau buruk. Itu adalah pelajaran yang menuntut perubahan. Maka ubahlah diri kita selalu, ke arah yang baik, lebih baik dan cemerlang.
Setiap detik, setiap ketika, ada sahaja peristiwa yang akan anda hadapi... maka belajarlah secara berterusan, dan berubahlah secara berterusan... Nanti anda akan mencapai kebaikan secara berterusan pula.
Jangan sekali-kali menangguhkan pelajaran, nanti anda akan menangguhkan perubahan dan akhirnya menangguhkan datangnya kebaikan.
Belajarlah dari sekolah kehidupan semasa remaja lagi, supaya anda tidak diburu penyesalan apabila mencapai usia tua. Kata pepatah, "belajar sewaktu muda bagai melukis di atas batu, belajar sewaktu tua bagai melukis di atas air."
Teringat kata Dale Carnargie dalam bukunya Stop Worrying and start living, "Jangan gergaji abuk kayu!" Dan itulah nasib orang tua yang tidak belajar semasa mudanya!
Kita perlu sedar, hidup ini bagaikan satu siri gelombang yang datang secara bergilir-gilir. Ada ketikanya, gelombang kecil dan tenang dan ada ketikanya gelombang itu besar dan ganas. Pada ketika gelombang itu ganaslah, semuanya terasa serba tidak kena.
Tuhan menetapkan bahawa setiap manusia itu tidak akan mendapat kesenangan sahaja atau kesusahan sahaja.
Masing-masing daripada kita akan mengalami pasang-surut dalam hidup – ada masa senang, ada masa susah.
Justeru dalam kehidupan ini, kita tidak boleh terlalu gembira kerana selepas kegembiraan itu mungkin muncul kesusahan. Begitu juga kita tidak boleh terlalu sedih bila kesusahan kerana mungkin selepas itu Allah swt datangkan perkara-perkara yang menggembirakan.
Kesedaran tentang hukum Sunnahtullah ini akan memberi ketenangan dalam hidup. Apabila kita ditimpa kesusahan, rasakan dalam hati... ya, selepas ini akan datang kesenangan. Sabarlah sebentar.
Dan apabila datang kesenangan, kita tetap tidak alpa... ya, selepas ini akan datang kesusahan. Bersiap-sedialah.
Hakikatnya, tidak ada kesenangan dan kesusahan yang abadi di dunia ini. Kehidupan adalah satu pergiliran antara senang dan susah yang berterusan...
Cabaran kita bukan untuk mengawal perubahan 'cuaca' kehidupan itu tetapi mengubah diri bagi menyesuaikan diri dalam setiap keadaan yang berubah-ubah itu.
Fahamilah hakikat ini.
Apabila kita frust dalam bercinta terimalah bahawa itu adalah hakikat hidup. Hidup bukanlah yang serba kena, serba senang dan serba mudah. Hidup tidak selalu indah, kerana di situlah keindahan hidup!
Sematkan di hati kata pujangga ini: "Sesungguhnya orang yang berkali-kali gagal bercinta, pada suatu saat akan bertemu jua...cinta sejati yang ditunggunya!"